Persiapkan Dana Hari Tua Mulai Sekarang

Semakin bertambah usia dan memasuki usia senja, maka produktifitas yang berkurang pun tak bisa dihindari. WHO dalam situs resminya menyebutkan bahwa usia senja untuk wanita berkisar antara usia 45 dan 55 tahun, serta 55 hingga 75 tahun untuk pria.
Ketika berusia muda, dengan mudahnya kita dapat menanggung biaya hidup sendiri atau bahkan biaya hidup keluarga. Namun ketika usia senja datang penurunan ketahanan fisik tak bisa diindahkan, penyakit akan lebih mudah menyerang, sementara biaya perawatan kesehatan cenderung meningkat. Bayangkan apabila kita mendadak dirawat di rumah sakit yang perlu tindakan pembedahan, lalu kita tidak memiliki cukup persiapan dana untuk hal itu, maka tentu hal ini merepotkan kita dan orang-orang terdekat kita. Biaya perawatan rumah sakit ketika kita sudah tua nanti tentu berbeda jauh dengan biaya saat ini. Dengan begitu alangkah bijaknya apabila sejak dini memulai mempersiapkan perencanaan hari tua.

Bagi pekerja pemula, menyiapkan dana hari tua memang belum menjadi prioritas. Namun hal ini justru merupakan saat yang tepat bagi anda mempersiapkan dana hari tua. Terlebih bila anda telah menikah dan memiliki anak. Untuk menyambut usia senja nanti, terdapat beberapa alasan penting agar kita segera mempersiapkan dana jaminan hari tua.
Tiap orang tentu tidak akan selamanya bekerja. Semakin bertambah usia maka kesempatan kita untuk bekerja akan semakin kecil.. Jika seseorang pensiun, tentunya mereka tidak ingin menggantungkan kebutuhan hidup pada anak-anaknya karena mereka juga memiliki kebutuhan masing-masing.
Biaya kesehatan dari masa ke masa akan semakin membesar. Selain biaya pendidikan, inflasi juga cukup berimbas pada kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan. Data dari Towers Watson dalam laporan 2011 Global Medical Trends Survey menyebutkan, biaya kesehatan di Indonesia mengalami kenaikan antara 10-13 persen dalam 2 tahun terakhir. Beberapa penyebabnya adalah tingginya biaya pemeriksaan medis dan pengobatan.
Semua orang ingin memiliki hari tua yang indah seperti melakukan hobi dan lebih sering bercengkerama dengan keluarga. Tidak seperti saat muda dulu banyak waktu kita tersita untuk rutinitas harian di pekerjaan. Di hari tua, Anda tentunya ingin menikmati waktu luang tanpa ada deadline yang menunggu.
Semakin dini kita persiapkan dana hari tua, semakin dekat kita dengan masa depan impian. Mulailah sedini mungkin ketika masih muda dan produktif, karena semakin kita menunda untuk menabung dana hari tua, semakin sulit untuk mengumpulkan biaya hidup untuk masa hari tua nanti.
Salah satu solusi bijak untuk mempersiapkan dana hari tua ialah dengan memiliki produk asuransi jaminan hari tua.
Ayooo. berasuransi sejak dini…




Seberapa Pentingkah Asuransi Jiwa?


Sering kali orang berkata tidak penting memiliki asuransi jiwa dengan berbagai alasan yang mereka kemukakan. Tapi benarkah asuransi jiwa itu tidak penting? Mari kita pelajari dengan istilah yang lebih mudah di pahami seperti di bawah ini.
Jika anda membeli sebuah mobil, berapa banyak roda yang ada terima? sudah pasti 5 bukan? padahal mobil hanya mempunyai 4 roda.
Lalu untuk apakah Roda ke 5 ? semua orang tahu, itu adalah ban cadangan.. anda tentunya tidak mau membeli sebuah mobil tanpa ada ban cadangannya.
Anda tentunya tak akan tenang jika mengendarai mobil dan tahu ternyata mobil tersebut tidak ada ban cadangannya.
Beranikah anda mengendarai mobil dengan jarak ribuan kilo dari jakarta menuju denpasar tanpa membawa ban cadangan? Saya yakin anda akan berpikir seribu kali untuk menempuh perjalanan tersebut.
Jika anda khawatir tentang resiko yang terjadi dalam perjalanan anda dari jakarta menuju ke denpasar, yang hanya berjarak ribuan kilometer tanpa membawa ban cadangan di mobil anda, harusnya anda berpikir ulang jika anda masih menolak sebuah asuransi jiwa.
Perjalanan hidup yang anda lalui lebih jauh dan lebih lama dari jarak jakarta – denpasar.


Apakah anda tak kuatir jika terjadi sesuatu pada diri anda? Apakah anda hanya kuatir pada mobil anda? Apakah mobil anda lebih berharga daripada diri anda sendiri dan keluarga anda ?
Hiduplah dengan nyaman dengan sedikitnya 1 polis asuransi jiwa , sama seperti anda melengkapi mobil anda dengan ban cadangan.
Berpikirlah seribu kali sebelum anda menolak sebuah tawaran asuransi , sebelum asuransi menolak anda.


Renungan Bagi Yang Menolak Asuransi

Membeli Asuransi Itu Tidak Ada Kata Rugi, Yang Rugi Itu Yang Menolak Asuransi.

Jika anda adalah orang yang MENOLAK Asuransi berpikirlah lagi apakah anda bisa MENJAMIN beberapa hal di bawah ini :
  1. Anda tak bisa Sakit dan kalaupun anda sakit anda bisa menyembuhkan diri sendiri.
  2. Anda tak bisa cacat tetap total dan kalaupun terjadi, tubuh anda bisa memulihkannya sendiri.
  3. Anda hidup ABADI, dan tak pernah tua,
  4. Anda tidak bisa mati.
Selama anda adalah manusia biasa, maka anda perlu dan membutuhkan asuransi.
Asuransi dibeli BUKAN karena anda bisa Mati, tapi supaya orang yang anda tinggalkan dan anda cintai bisa melanjutkan hidup mereka.
Jangan TOLAK Asuransi.. sebelum Asuransi MENOLAK anda.
Mari Berasuransi.

10 Alasan Kenapa Anda Wajib Memiliki Asuransi Kesehatan

GENERALI - Asuransi Kesehatan? Penting nggak sih punya asuransi kesehatan?
Jika anda bertanya seperti itu, jawabannya adalah, ya sangat amat penting terutama jika anda sudah memahami 10 poin alasan penting kenapa anda wajib memiliki asuransi kesehatan. Berikut 10 alasan penting tersebut :
1. Layanan Medis Itu Mahal.
Meski di ruang IGD tiap pasien pasti dilayani, begitu berbicara tentang tindakan bedah dan terapi lain sering kali pasien sulit di terima tanpa jaminan Asuransi.
2. Sebelum Terlambat.
Jika anda terlanjur mengidap penyakit serius saat belum punya asuransi, akan lebih sulit memulai punya asuransi. Jikapun bisa biasanya premi lebih mahal.
3. Pilihan.
Semua rumah sakit umumnya menerima pasien dengan asuransi, tapi tidak semua rumah sakit menerima pasien tanpa
asuransi. Punya asuransi memberi pilihan lebih banyak.
4. Jadi Prioritas.
Kadang pasien dengan asuransi di prioritaskan dalam hal tindakan bedah dan sebagainya.
5. Bebas Rasa Khawatir.
Menikamati hidup salah satunya dengan bebas rasa khawatir akan sesuatu yang belum terjadi. misalnya ketakutan tidak bisa membayar biaya rumah sakit.
6. Punya Kesempatan Lebih Banyak.
Kemungkinan bertahan dari cidera kecelakaan atau penyakit lebih besar karena anda akan mendapatkan layanan lebih baik.
7. Layanan Lebih Baik.
Yakin akan di jamin, orang dengan asuransi kesehatan biasanya lebih rajin berobat sebelum kondisinya memburuk.
8. Resiko Lebih Rendah.
Angka kematian pengidap diabetes tanpa asuransi lebih tinggi dibanding pengidap diabetes dengan asuransi kesehatan.
9. Layanan Rumah Sakit Swasta.
Rumah sakit negeri biasanya terlalu penuh dan butuh waktu berjam jam untuk mendapatkan layanan. di rumah sakit swasta dengan asuransi anda akan mendapat pelayanan lebih cepat.
10. Lebih Sadar Kesehatan.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, biasanya orang justru lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan secara umum, termasuk didalamnya melakukan medical checkup dan pemeriksaan kesehatan setahun dua kali yang seperti dianjurkan.
Bagaimana? Sudah punya alasan untuk tidak memiliki asuransi jiwa setelah membaca 10 poin di atas?


4 Alasan Kuat Untuk Tidak Ikut Asuransi


Bosan dan jenuh di kejar – kejar agen asuransi? Atau merasa jengkel di tawari yang namanya asuransi? Gampang, kami punya solusi terbaik untuk menolak yang namanya asuransi.
Cara menolak agen asuransi sebenarnya sangat mudah sekali jika anda bisa menjawab empat pertanyaan dari saya. Jika anda mampu menjawabnya dengan lantang dan tanpa ragu, maka anda tidak membutuhkan yang namanya asuransi dan tentu anda harus mengatakan tidak kepada agen asuransi yang menawarkan. Empat hal tersebut adalah :

1. Yakin Gak Bakal Sakit Sedikitpun

Pertanyaan pertama dari sayaa adalah, apakah anda bisa jamin mulai dari sekarang saat anda membaca artikel ini, sampai nanti sepuluh tahun atau sampai usia anda 70 tahun nanti, tidak akan pernah ada yang namanya musibah sakit sekecil apapun?
Jika anda bisa menjawab dengan meyakinkan pertanyaan pertama ini, maka anda sudah memiliki satu alasan kuat untuk menolak asuransi.

2. Yakin Gak Akan Mengalami Yang Namanya “TUA”?

Pertanyaan kedua untuk menolak asuransi adalah apakah anda yakin selamanya menjadi muda?
Jika anda bisa menjawab dengan yakin, maka anda sudah punya dua alasan kuat untuk menolak yang namanya asuransi.

3. Yakin Gak Akan Mengalami Musibah Kecelakaan?

Pertanyaan ketiga adalah, apa anda yakin selama hidup anda tidak akan mengalami musibah yang namanya kecelakaan?. Seperti kita ketahui bahwa mungkin anda membawa kendaraan dengan hati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Tapi bagaimana dengan pengendara lain?
Sering kita melihat berita di televisi yang mengabarkan tentang pejalan kaki di tabrak mobil, penjual susu di tabrak mobil, Pengunjung mall terpleset di eskalator dll. Apakah kita bisa jamin 100% tidak akan ada musibah sekecil apapun?
Jika anda bisa menjawab pertanyaan ketiga dengan yakin dan tegas, maka anda sudah memiliki tiga alasan kuat untuk menolak asuransi.

4. Yakin Gak Akan Pernah Mati

Pertanyaan terakhir dan penutup dari saya adalah, apakah anda yakin tidak akan pernah mengalami yang namanya mati?
Banyak cerita dilingkungan kita, ketika sang pencari nafkah masih hidup, mereka mampu hidup berkecukupan. Tapi, ketika sang pencari nafkah meninggal dunia, kehidupan mereka langsung berbalik dari sebelumnya. Banyak dari mereka yang ditinggalkan harus menjual harta benda untuk melunasi hutang, cicilan kendaraan dll.
Yakin bisa menjawab ke empat pertanyaan saya dengan tegas dan tanpa ragu? Jika anda mmpu menjawab ke empat pertanyaan saya dengan lantang dan percaya diri, maka saatnya anda untuk menolak asuransi jiwa.
Tapi, jika anda tidak yakin bisa melalui hidup tanpa mengalami ke empat hal tersebut, maka silahkan hubungi kami agen asuransi, kami akan dengan senang hati membantu anda merencanakan program yang terbaik untuk anda dan keluarga.

PERBEDAAN ORANG BER ASURANSI DAN TIDAK



Apa perbedaan antara Indonesia dan Negara-negara maju (seperti Amerika Serikat dan Jepang?

Lembaga Penelitian International memublikasikan bahwa rata-rata orang Amerika memiliki 3 – 5 polis asuransi per orang dan orang Jepang rata-rata memiliki 6 – 8 polis per orang. Itu belum termasuk polis asuransi umum atau asuransi kerugian. Sedangkan di Indonesia dari±450 juta penduduk baru sekitar 5 % saja yang memiliki polis asuransi.

Polis asuransi adalah salah satu cara menentukan nasib kita di kemudian hari. Apa perbedaan bagi kita kalau memiliki polis asuransi dan jika tidak memiliki polis?
Mari kita simak kisah berikut ini:

Kisah Dua Tetangga

Ada dua orang bertetangga, bpk. Lukman dan bpk. Budi. Mereka tinggal di komplek perumahan yang sama di salah satu ibukota di negeri ini. Mereka juga bekerja di kantor yang  sama. Karena itulah mereka biasanya suka berangkat kerja bersama dengan menggunakan mobil secara bergantian. Seminggu mobil bpk. Budi dan seminggunya lagi memakai mobil bpk. Lukman, begitu seterusnya.

Suatu hari bpk. Lukman dan bpk. Budi yang mengendarai mobilnya, ketika dalam perjalanan pulang kerja, mobil mereka terlibat dalam satu kecelakaan yang menyebabkan keduanya tidak pernah kembali kepada keluarga mereka lagi. Mereka meninggalkan istri dan anak mereka untuk selama-lamanya. Bpk. Budi memiliki polis GENERALI, sedangkan bpk. Lukman tidak memiliki polis sama sekali.

Enam bulan kemudian, janda Lukman dan Ani gadis kecilnya terpaksa harus pindah ke rumah kontrakan yang sangat kecil karena rumah mereka yang dulu sudah beberapa bulan tidak dibayar  cicilannya karena janda Lukman tidak mampu meneruskan pembayarannya. Demikian juga mobil dan harta benda lainnya, mulai satu per satu dijual untuk menyambung hidup bersama putrinya.

Harta benda telah habis dan janda  Lukman harus mencari nafkah untuk biaya hidup  dan sekolah anaknya. Janda Budi yang memiliki polis GENERALI berhasil bertahan untuk tetap tinggal di rumahnya yang sama setelah melunasinya dengan Uang Pertanggungan sebagai jaminan asset yang diterimanya sebagai ahli waris bpk. Budi dari GENERALI dan sebagian digunakan untuk membuka usaha. Sementara janda Lukman siang hari mencuci pakaian/baju tetangganya dan malamnya menjahit baju pesanan. Karena tekanan hidup ini menyebabkan janda Lukman mulai sakit-sakitan.

Suatu malam saat janda Lukman sedang menjahit, Ani putri kecilnya menanyakan pertanyaan yang selama ini mengganjal pikirannya,
“Mama.. dulu kehidupan kita sama dengan Betty, kenapa setelah papa meninggal kehidupan kita menjadi berbeda dengan mereka, sampai sampai,…mama harus mencuci baju di rumah Betty, padahal Ani dan Betty kan sama sama kehilangan papa?”

Jawab janda Lukman, “Karena pa Budi memiliki polis GENERALI,…sehingga pada saat pa Budi meninggal,..keluarganya mendapatkan uang sebesar 500 juta”

Ani bertanya lagi, “Kenapa waktu papa masih hidup, mama tidak minta papa untuk membeli polis GENERALI juga?”
Mendengar pertanyaan tersebut janda Lukman diam tak bisa menjawab. Kecuali meneteskan air mata di pipinya.

Rumah yang diperoleh dengan susah payah oleh Alm. Lukman untuk menjadi tempat perlindungan keluarganya, ternyata tidak bisa dipertahankan sebagai tempat perlindungan bagi janda Lukman dan Ani putrinya.

Sekarang janda Lukman bekerja sebagai pelayan di rumah temannya, yaitu di rumah janda Budi, untuk menunjang hidupnya dan anaknya.


Dari kisah ini, apakah anda dapat melihat perbedaanya sekarang, nasib seseorang yang memiliki polis GENERALI dengan yang tidak?

Pada malam dimana Ani tidak dapat mendengar jawaban dari ibunya, saat hendak tidur, Ani menulis sepucuk surat untuk ayahnya.
Berikut isi suratnya:


Surat untuk papa yang tercinta.

Papa, bagaimana caranya untuk mengatakan padamu tentang semua yang telah tejadi pada kami?
Sekarang kami tinggal di rumah sewa yang kecil, dengan lampu redup dan tempat tidur yang hampir patah.
Apakah semua anak harus merasakan penderitaan seperti ini ketika ditinggalkan papa mereka?
Tidak papa, … Betty dan mamanya tidak mengalami penderitaan seperti saya dan mama saat ini.
Kami sangat miskin, sehingga kami harus menjual semua yang dulu papa beli untuk kita. Andai saja papa tahu bahwa kami melewati hari seperti ini…
Ani yakin, sangat yakin papa juga takkan tenang walaupun papa berada di surga.
Aku mencintaimu papa, walaupun papa tidak akan pernah pulang, begitu juga mama yang setiap malam menangis sebelum tidur.
Mama bekerja mencuci baju tetangga dan di rumah Betty dan menjahit pada malam harinya, sehingga aku bisa terus sekolah karena kata mama itu yang terbaik untukku.

Tapi papa, aku tidak menyalahkanmu, karena aku sangat mencintaimu.
Dan aku tahu bahwa papa juga mencintai kami dan engkau tidak mau meninggalkan kami.
Papa, tidak mudah bagi kami untuk berkata…
Karena itu aku dan mama harus menderita sekarang ini..
Semoga setiap papa mengerti bahwa anak-anak mereka memerlukan asuransi  seperti Betty dan mamanya, sehingga kebutuhan mereka terpenuhi.
Dan untuk para papa mereka, bukanlah satu pilihan, saat mereka harus meninggal. Dan mama mereka tidak perlu menangis setiap malam.
Dan anak-anak mereka yang masih kecil tidak perlu berkata, “Papa,…mengapa?”

Dari Aku,

Ani



ARIF DWI W
BB 5700C9F9
Hp 085645945969


ASURANSI BELUM DIANGGAP PENTING UNTUK DIMILIKI MASYARAKAT INDONESIA

Kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi atas segala jenis risiko dalam hidup, masih sangat rendah. Karena itu, pasar asuransi di Indonesia, terhitung masih terbuka luas.
Chief Marketing Officer & Agency Group Head Generali Indonesia Wianto Chen mengatakan, tidak sedikit dana yang dibawa perusahaan asuransi dari luar negeri ke Indonesia.
”Ada triliunan dana yang dibawa perusahaan asuransi dari luar negeri ke Indonesia. Tapi, kadang masih ditahan-tahan juga untuk dikeluarkan semua, karena melihat situasi dan kondisi yang ada,” katanya saat acara gathering Generali dengan sejumlah media di Jawa Tengah, di Hotel Horison Semarang, Senin (5/10/2015).
Menurut Wianto, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya sadar bagaimana pentingnya asuransi. Padahal, ada begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari produk ini.
”Sekarang ini, asuransi bukan saja mengenai perlindungan terhadap diri saja. Melainkan sudah ada investasi di dalamnya, yang kemudian bisa dijadikan pegangan untuk masa depan,” paparnya.
Wianto kemudian membandingkan konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia, yang terkadang berlebihan. Misalnya saja konsumsi rokok atau kopi, yang memang seolah sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
”Hitung saja pengeluaran sebulan dari konsumsi kedua jenis itu. Biasanya mencapai angka Rp 500-600 ribuan. Setelah itu, coba saja kemudian kurangi separuhnya saja, untuk dialokasikan ke asuransi. Dengan hanya Rp 300 ribu saja sebulan, Anda sudah bisa mendapatkan perlindungan dan investasi. Saya tidak menyuruh menghentikannya, hanya kurangi saja. Manfaatnya akan sangat luar biasa,” paparnya.
Asuransi menjadi sangat penting, karena bisa dilihat bahwa saat ini pun sedang digalakkan asuransi yang dikelola pemerintah. Hanya saja, Wianto menyebutkan bahwa memilih asuransi itu adalah hak dari masyarakat.

”Mana yang kemudian bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan baik. Ada memang masyarakat yang kemudian cukup dengan asuransi yang biasa saja, namun ada juga yang melihatnya bahwa asuransi ini akan menjadi investasi ke depan yang sangat menguntungkan,” terangnya.
Di sisi lain, pasar asuransi yang ada di Indonesia, memang masih sangat luar biasa. Ini dilirik benar oleh perusahaan-perusahaan asuransi yang ada. Meski saat ini ada lima perusahaan yang kemudian menduduki top five perusahaan asuransi di Indonesia.
Chief Marketing Officer & Agency Group Head Generali Indonesia Wianto Chen mengatakan, masih kuatnya lima perusahaan asuransi yang menguasai pasar di Indonesia, tidak menyurutkan ekspansi yang dilakukan pihaknya, untuk bisa sampai pada puncaknya nanti.
”Kami hadir baru pada tahun 2009 lalu. Tapi, kami patut bangga bahwa sejak itu sampai tahun 2015 ini, kami sudah menduduki posisi ketujuh perusahaan asuransi di Indonesia. Dan nanti, kami akan berupaya agar bisa masuk pada lima besar,” tuturnya  acara gathering Generali dengan sejumlah media di Jawa Tengah, di Hotel Horison Semarang, Senin (5/10/2015).
Wianto mengatakan, filosofi yang dibawa oleh Generali adalah bagaimana memberikan service, solution, dan speed. Dengan itu, perusahaan ini bahkan mendapatkan gelar Indonesia Insurance Consumen Choice Award 2015 untuk kategori Best Financial Performance.
”Dan dibandingkan perusahaan-perusahaan asuransi baru lainnya, kami memang yang paling bagus. Memang belum mampu mencapai lima besar, namun itu akan kami dapatkan tidak lama lagi. Kami yakin itu,” katanya.
Wianto mengatakan jika Generali merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki sistem Auto Risks Management (ARMS). Ini adalah sistem pengendali otomatis terhadap risiko dana yang diinvestasi.
”Ini semacam rem yang memang hanya dimiliki oleh Generali. Bisa mengendalikan investasi Anda jika kemudian situasi memang sedang tidak baik. Jadi, ketika situasi pasar sedang tidak baik, maka ARMS akan membuat investasi Anda tetap aman. Bahkan bisa bertambah lebih,” paparnya.
Ada juga asuransi yang kemudian untuk kalangan menengah. Yakni hanya dengan menyetor premi sebesar Rp 100 ribu sebulan yang didebit langsung dari rekening tabungan, maka seseorang sudah bisa memiliki asuransi Generali.
Wianto mengatakan, konsisten dalam memberikan pelayanan, solusi, serta kecepatan, menjadi salah satu faktor utama pihaknya untuk terus tumbuh secara signifikan.
”Kami juga melakukan manuver perubahan digital secara bertahap mulai awal tahun ini. Salah satunya yaitu otomasi proses pada Business Process Management (BPM) dan terobosan digital bagi pelanggan. Perubahan ini diharapkan menjadikan Generali lebih unggul melayani pelanggan,” imbuhnya. (MERIE)
segera hubungi : 

ARIF DWI W

5700C9F9085645945969

PENYEBAB KLAIM ASURANSI TIDAK DIBAYAR

PENYEBAB KLAIM ASURANSI TIDAK DIBAYAR
Apakah Anda pernah mengalami klaim asuransi yang tidak dibayar? Jika iya, sudah barang tentu Anda pasti akan marah, kesal dan kecewa. Namun jangan buru-buru menyalahkan Perusahaan Asuransi (PA) dulu, anda perlu mengetahui apa saja penyebab asuransi tidak dibayar.
Ya, beberapa di antara Anda mungkin berpikir bahwa asuransi cuma bisa memberikan janji-janji tanpa ada bukti. Akan tetapi, apakah Anda sudah pernah membuktikannya? Kalau belum, mungkin Anda harus ikut asuransi dulu, baru membuktikan apakah Perusahaan Asuransi (PA) Anda memang ingkar janji atau termasuk yang baik.
Kasus PA yang ingkar janji sebaiknya dilihat kasus per kasus, jangan digeneralisasi. Maksudnya, jangan hanya gara-gara satu PA tidak menepati janji, lalu Anda menganggap semua PA enggak benar. Tidak dibayarnya uang asuransi oleh sebuah PA bisa karena berbagai hal. Apa saja penyebab Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa tidak dibayarkan kepada nasabah.
Berikut daftar PENYEBAB ASURANSI TIDAK DIBAYAR KARENA KESALAHAN PIHAK NASABAH
Tidak semua kegagalan pembayaran klaim disebabkan oleh PA. Bisa juga penyebabnya adalah nasabah sendiri. Umumnya ada 10 kesalahan nasabah yang bisa menyebabkan Uang Asuransi tak dibayarkan :
1. Ketidakjujuran Nasabah.
Sebelum seseorang memiliki produk Asuransi Jiwa, ia lebih dulu harus mengisi Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) Asuransi. Dalam SPAJ terdapat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang calon nasabah, dan dari jawaban-jawaban itulah PA akan melihat apakah akan memberikan perlindungan Asuransi Jiwa kepada Anda atau tidak.
Nah, saat mengisi SPAJ inilah seringkali calon nasabah tidak memberikan jawaban yang benar. Misalnya, dalam SPAJ terdapat pertanyaan tentang apakah Anda pernah dirawat di RS dalam dua tahun terakhir. Jika Anda menjawab tidak – padahal pernah dirawat di RS enam bulan lalu misalnya – maka bila terjadi kematian pada Anda dan PA menemukan bahwa penyebab kematian Anda adalah karena adanya penyakit yang pernah membuat Anda masuk RS sekitar enam bulan lalu, yah… jangan harap PA akan membayar UP yang mereka janjikan.
Nah.. intinya di sini ada KEBOHONGAN pada waktu mengisi SPAJ.
2. Adanya pengecualian oleh PA dalam membayar Uang Pertanggungan.
Kadang-kadang PA Jiwa tidak memberikan manfaat yang mereka janjikan bila ternyata penyebab kematian Anda memang dikecualikan (dan pengecualian itu ditulis dalam polis). Mengenai pengecualian ini, umumnya PA menetapkan jumlah pengecualian yang bervariasi. Akan tetapi, umumnya adalah :
Kematian karena bunuh diri
Kematian karena orang yang bersangkutan melakukan tindak kriminal
Kematian karena HIV/ AIDS
Kematian karena penyakit kritis, dimana kematian terjadi pada tahun pertama dia mengikuti program asuransi dari PA bersangkutan
Kematian karena force majeure, atau hal-hal yang memang tidak bisa dihindari, seperti perang, bencana alam, atau huru-hara.
Nah, seringkali pengecualian-pengecualian yang terdapat dalam polis itu tidak dibaca oleh nasabah, sehingga ia merasa dirugikan ketika Uang Pertanggungan Asuransinya tidak dibayar. Karena itulah, jika Anda memiliki Polis Asuransi, sempatkan lagi untuk membaca pasal-pasal yang ada dalam polis.
3. Nasabah terlalu lama mengajukan klaim
Umumnya, PA menetapkan batasan waktu pengajuan klaim asuransi. Biasanya, batasan waktu yang ditetapkan bervariasi ada yang 30 hari, umumnya sampai perpanjangan waktu tiga bulan. Repotnya, nasabah seringkali mengajukan klaim di luar batas waktu tersebut, sehingga PA sulit memenuhinya.
Sekarang, bagaimana Anda bisa tahu lama batasan waktu yang diberikan oleh PA Anda dalam mengajukan klaim kematian? Anda bisa membacanya di Polis Asuransi Anda. Setelah itu, jika nanti betul terjadi risiko kematian, segeralah ajukan klaimnya kepada PA.
4. Syarat-syarat saat pengajuan klaim kurang lengkap
PA biasanya meminta sejumlah persyaratan saat pengajuan klaim apabila betul terjadi risiko kematian pada orang yang ditanggung. Persyaratan-persyaratan itulah yang sering tidak dipenuhi atau dilengkapi oleh ahli waris nasabah, sehingga PA tentu tidak bisa langsung membayar klaim mereka.
Biasanya, persyaratan-persyaratan yang diminta oleh PA bila Anda ingin mengajukan klaim kematian adalah :
Surat Keterangan Kematian dari RT/RW setempat
Surat Keterangan Kecelakaan dari Kepolisian (jika kematian terjadi karena kecelakaan)
Surat Keterangan dari RS (jika kematian terjadi di RS), dimana surat itu ditandatangani oleh dokter bersangkutan
Mengisi Formulir Pengajuan Klaim yang diterbitkan oleh PA
Fotokopi Identitas Diri Ahli Waris.
Jadi, bila terjadi risiko kematian, jangan lupa memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh PA.
5. Tidak dibayarnya premi oleh nasabah dalam jangka waktu yang sudah ditentukan
Ini sudah jelas. Jika Anda tidak membayar premi sesuai jangka waktu yang ditentukan, bisa saja Polis Asuransi Anda menjadi tidak berlaku lagi , Ini berarti, Anda tidak lagi dilindungi asuransi. Inilah yang sering terjadi. Karenanya, pastikan Anda mengetahui peraturan pembayaran premi Anda. Jangan sampai Polis Asuransi Anda menjadi tidak berlaku lagi hanya gara-gara Anda lupa membayar premi tepat waktu.
6. Klaim asuransi tidak dibayar jika polis asuransi dalam keadaan lapse atau tidak aktif.
Hal ini terjadi karena gagal bayar premi. Banyak hal yang menyebabkan gagal bayar premi, contoh lupa, kesalahan oknum yang melakukan penggelapan. Contohnya adalah seorang artis bernama Michael Jackson yang polisnya lapse gara-gara asistennya tidak membayarkan premi asuransinya.
7. Kejadian termasuk exclusion atau pengecualian dalam kontrak asuransi.
Dalam sebuah kontrak atau klausul asuransi umumnya tertulis hal-hal yang berada di luar atau hal-hal yang termasuk pengecualian. Apabila klaim terjadi karena hal-hal yang termasuk di dalam exclusion maka klaim asuransi tidak dibayar.
8. Klaim masih dalam waiting period atau masa tunggu.
Masa tunggu bermacam2 contoh : 30 hari untuk asuransi Rawat Inap, dan 12 bulan untuk penyakit khusus , atau 90 hari untuk sakit kritis, Misal seseorang terkena penyakit serangan jantung, dan masa tunggu yang tertulis di polis adalah 90 hari. Jika penyakit diklaim masih kurang dari 90 hari maka klaim asuransi tidak dibayar.
9. Pengajuan klaim melewati batas pengajuan klaim maksimum.
Klaim asuransi tidak dibayar jika Kita terlambat mengajukan. Biasanya pengajuan maksimum adalah 30-60 hari. Ada perbedaan dari beberapa perusahaan asuransi, ada baiknya cek polis asuransi Anda.
10. Klaim asuransi tidak dibayar jika nasabah melakukan tindak kriminal, tindakan yang melanggar hukum atau tindak kejahatan asuransi.
Pada dasarnya sebuah PA akan membayarkan klaimnya jika memang pengajuan Klaim tersebut tidak melanggar rambu2 ketentuan dalam sebuah PA dan memang Klaim Tersebut LAYAK untuk dibayarkan..
Semangat pagi..
Semoga Berguna..
NB : PILIHLAH AGENCY YANG BERSEDIA MENJELASKAN SECARA DETAILNYA, AGAR TIDAK ADA PENYESALAN JIKA SUATU HAL DI ATAS TERJADI...

PROMOSI GENERALI insurance



GUNAKANLAH WAKTUMU, KESEHATAN DAN KESEMPATANMU SEBAIK MUNGKIN SEBELUM :
- SEHAT SEBELUM SAKIT.
- KAYA SEBELUM MISKIN.
- LAPANG SEBELUM SEMPIT.
- MUDA SEBELUM TUA.
- HIDUP SEBELUM MATI.

MARI RENCANAKAN MASA DEPAN YANG LEBIH MAPAN BERSAM GENERALI...
segera hub :
ARIF DWI W
5700C9F9
085645945969

Apakah Asuransi itu ?
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.
Semoga bermanfaat


Apakah Asuransi itu ?
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan



SAYA AGENCY ASURANSI BUKAN:
TEMAN ANDA...
SAHABAT ANDA..
KELUARGA  ANDA..
TAPI SAYA PEDULI DENGAN ANDA..
PEDULI AKAN KESEHATAN DAN MASA DEPAN ANDA..
SAYA MENGAJAK ANDA UNTUK MERENCANAKAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAEK...
BUKAN SAYA INGIN MENGAJAK ANDA DALAM BURUL N MENGHANCURKAN MASA DEPAN ANDA...
SADARILAH, BAHWA HARI ESOK KITA TIDAK TAU APA YANG AKAN TERJADI...
MAKA RENCANAKANLAH YANG TERBAIK BUAT ANDA DAN KELUARGA ANDA BERSAMA GENERALI insurance..



KEPEDULIAAN AGENCY GENERALI insurance


Jika ada seorang Agen asuransi mendatangi ataupun mengajak ketemu dg Anda, bersyukurlah karena Masih ada orang PEDULI atas MASA DEPAN ANDA.
Dan seorang agen asuransi sudah dibekali untuk "Tidak Merasa apapun" jika Anda pun TIDAK MAU ikut pd asuransi yang di tawarkan.
Kenapa? Karena masih ada 450 Juta masyarakat Indonesia yang harus kami datangi.
Kenapa? Karena Asuransi itu bukan tentang kami tapi justru tentang ANDA dan kami hanya mengingatkan saja. Dan Anda mau ikut asuransi atau tidak, itupun Anda sendiri yang merasakan Manfaatnya.
Kenapa? Karena selalu ada saja orang yang MENUNGGU KAMI dan begitu kami tawarkan langsung ambil keputusan.
Kenapa? Karena kami tidak punya hak untuk memaksa Anda. Kami hanya ceritakan bahwa setiap org hidup slalu dikelilingi dg resiko,tetapi anda membutuhkan masa depan dan kami ingin membantu anda menyiapkan masa depan terbaik.
Kenapa? Toh jika Anda sakit dan harus bingung cari uang kan Anda juga yang bingung. Dan kami tidak punya waktu bersama dengan Anda yang merasa tidak bisa sakit.
Kenapa? Karena toh istri Anda yang akan jungkir balik mencari nafkah jika Anda meninggal dunia.
Kami agen asuransi tidak punya waktu lama bersama Anda yang masih negatif tentang asuransi sampai suatu ketika Anda ngerti benar bahwa kami datangi Anda bukan karena kami kurang kerjaan tapi karena kami peduli dengan masa depan Anda dan juga keluarga anda.
Kami tidak punya waktu berlama lama dengan Anda yang masih merasa akan masih hidup dan tetap yakin sehat bulan depan.
Bahkan seorang Dokter pun tidak pernah tahu,siapa pasiennya hari esok,krn tidak ada dlm daftar pasien.
--
Salam Dahsyat
Semoga hari anda tetap ceria dan penuh dengan kesehatan dan keberkahan.
info GENERALI hubungi : ARIF DWI W
5700C9F9 & 085645945969



Latar Belakang Generali


Generali Indonesia Office

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia
merupakan bagian dari Generali Group, yaitu perusahaan yang didirikan pada tahun 1831, di Trieste, Itali sebagai salah satu penyedia asuransi terbesar di Eropa dan terbesar sebagai perusahaan asuransi jiwa di Eropa.
Generali ada di 68 Negara dan melayani lebih dari 70 juta nasabah di dunia.

slide-14-1024
 dan merupakan seponsor resmi di moto gp
10614162_1527823400794675_1072548595494857343_n

Generali Indonesia memiliki strategi bisnis yang terdefinisi secara jelas: memfokuskan diri pada jalur multidistribusi, membangun kemitraan seimbang berjangka panjang dengan lembaga keuangan dan distribusi umum, menyediakan produk-produk inovatif superior dan layanan bernilai tambah kepada pelanggan, serta menjadi pemain utama di industri asuransi jiwa dan investasi di Indonesia.
Dengan strategi tersebut, Generali Indonesia telah berkembang dengan cepat, mendorong jaringan global dan keahlian Generali Group dalam hubungan nasabah asuransi global dan lokal, dan membangun teknologi yang dibutuhkan dan prasarana korporasi yang penting untuk ekspansi di masa datang.

segera hubungi :